ChiFEC UAD Tumbuhkan Minat Menulis pada Guru Melalui Pelatihan Penulisan Artikel Populer di Media

/ChiFEC UAD Tumbuhkan Minat Menulis pada Guru Melalui Pelatihan Penulisan Artikel Populer di Media

ChiFEC UAD Tumbuhkan Minat Menulis pada Guru Melalui Pelatihan Penulisan Artikel Populer di Media

Yogyakarta – Children Family and Education Center Universitas Ahmad Dahlan menggelar Pelatihan Penulisan Artikel Populer di Media (11/01). Tujuan diadakannya penulisan pelatihan ini guna mengembangkan potensi yang dimiliki guru terhadap minat menulis berbasis artikel populer untuk kepentingan media masa. Pada pelatihan ini penulisan lebih fokus pada penulisan berita.

Iis Suwartini, M. Pd. hadir sebagai narasumber sekaligus pelatih dalam kegiatan pagi itu. Sebagai brain storming ia menceritakan tentang penulisan berita yang mengangkat tema budaya. Tema budaya dipilih sekaligus disarankan  karena kebanyakan media masa tertarik dengan konten semacam itu, serta untuk penulisannya cenderung lebih mudah. Dalam presentasinya Iis mengungkapkan bahwa tema yang cocok dengan seorang guru adalah tema opini, karena dinilai lebih sesuai.

Sebelum menulis berita, penulis harus sudah menentukan topik atau peristiwa yang sedang marak terjadi seperti hari besar dan lain sebagainya. Penulisan berita dalam bentuk digital tidak boleh kurang dari 400 kata dan tidak lebih dari 470 kata. Sedangkan dalam bentuk cetak berita sebaiknya ditulis antara 535-575 kata, dalam setiap beritanya.

Pada pertengahan kegiatan pelatihan, peserta diminta untuk membuat berita untuk kemudian harapannya dapat di upload ke dalam media masa, baik digital ataupun cetak. Pelatihan Penulisan ini diikuti oleh 20 guru TK ABA Se-DIY. Peserta sangat antusias dalam pelatihan ini, hal ini ditunjukkan oleh para peserta yang bertanya kepada narasumber seputar penulisan berita.

“Bu saya mau bertanya. Jika saya ingin menulis berita tentang pengolahan sampah oleh ibu-ibu Aisyiyah bagaimana ya bu? Maksud saya nanti isinya sebaiknya seperti apa dan masuk dalam tema apa?” tanya salah satu peserta pagi itu.

Kemudian narasumber menjelaskan “Nanti yang ibu tulis fokus saja dulu ke Aisyiyahnya. Supaya mengangkat Aisyiyah dulu. Nanti baru setelah membicarakan Aisyiyah di tempat ibu, bisa langsung dimasukkan berita yang ingin disampaikan (tentang sampah)”.

Pada penghujung kegiatan Iis Suwartini, M. Pd. menjelaskan cara mengunggah berita melalui media digital yang paling mudah, yaitu melalui website berita Kompasiana. “Nanti ibu-ibu hanya perlu membuat akun dan mengupload beritanya ke sini” ujar Iis sambil menunjukkan caranya melalui tampilan proyektor. Ia menambahkan jika ingin mengunggah ke media cetak, bisa melalui email redaksi koran masing-masing. (PM)

By | 2023-02-15T00:03:20+00:00 February 11th, 2023|Berita, Pelatihan|0 Comments